Info
Fresh Water Pearl adalah Mutiara yang dihasilkan Kerang yang dibudidayakan di air tawar. Mutiara jenis ini mulai terdapat di Indonesia sekitar tahun 1969. Pada awalnya Kerang ini tidak diketahui manfaatnya selain hanya untuk pakan ternak, sehingga cangkang dan Mutiara yang dimilikinya sama sekali tidak digunakan. Kerang ini mulai dibudidayakan di areal perkolaman masyarakat petani tanpa pernah diketahui manfaatnya.

Kegiatan budidaya kerang air tawar ini ternyata sudah lebih dahulu dilakukan di negara China dan Jepang. Bahkan di Jepang telah mengenal budi daya ini sejak tahun 1949. Seiring perkembangan maka metode budi daya serta manfaat lebih kerang air tawar inipun menyebar luas. Kerang air tawar mampu menghasilkan Mutiara yang memiliki keunggulan yang sebanding pada harga jual yang relatif tinggi. Keunggulan yang menyebabkan harga Mutiara air tawar tinggi adalah karena warnanya yang berbeda dibanding Mutiara biasa, yaitu Merah muda, Kekuningan, Keunguan, Putih sutra dan Keemasan.

Eksplorasi Mutiara ini kemudian berkembang pesat di perairan air tawar Indonesia dan Jepang. Kedua negara ini memiliki wilayah perairan air tawar yang beraneka ragam seperti kolam, sungai, situ, waduk dan danau. Banyaknya kemungkinan tempat pembudidayaan kerang guna menghasilkan Mutiara air tawar ini juga dibarengi dengan lingkungan yang menduking perkembang biakan kerang dan pengetahuan ilmiah tentang budidaya kerang air tawar.

Untuk memenuhi permintaan industri perhiasan maka Mutiara yang dibutuhkan adalah Mutiara dengan kualitas yang sempurna tanpa cacat. Proses penganggkatan Mutiara dari dalam cangkang kerang harus hati-hati agar tidak menyebabkan goresan pada lapisan luar Mutiara yang dapat menurunkan nilainya.

Mutiara air tawar yang berkualitas akan diperoleh pada metode budidaya yang baik, antara lain : * Proses pelapisan mutiara terbaik terjadi pada kedalaman air 60 cm dan 90 cm. * Ketebalan lapisan Mutiara yang cukup baik adalah pada masa pembudidayaan selama 8 bulan. * Persentase keberhasilan budidaya pada kedalaman 30 cm = 83,33%, pada kedalaman 60 cm = 61,11% dan pada kedalaman 90 cm = 33,30 %.

Dengan metode tersebut, Mutiara yang berkualitas baik dari segi warna maupun ketahanannya akan diperoleh sesuai harapan. Sehingga Mutiara dapat dilanjutkan dengan proses komersial, yaitu industri perhiasan.

Penjelasan mengenai treatment.

  • N : artinya natural (baik warna maupun proses dihasilkannya mutiara ini
  • D : artinya Dyed, diberi warna tambahan (namun TIDAK luntur)